Misteri Rizki Allah

Oleh : KH. Hafidz Abdurrahman
Rizki, secara harfiah, artinya pemberian. Apapun pemberian Allah adalah rizki. Baik atau buruk dalam persepsi manusia adalah rizki. Rizki halal dan haram adalah pemberian Allah. Yang menentukan halal atau haramnya adalah cara kita mendapatkannya.
Jika caranya benar, menurut Allah, maka rizki itu halal. Jika tidak, maka rizki itu haram. Karena halal dan haram itu terkait dengan perbuatan manusia dalam mendapatkan rizki, sementara rizkinya itu sendiri pemberian Allah.
Di sisi lain, Allahlah sebab satu-satunya bagi rizki. Bukan ikhtiar manusia. Karena itu, setiap orang dengan ikhtiar yang sama, rizkinya bisa berbeda. Karena, Allahlah yang mengatur dan menurunkannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Karena rizki itu sebab satu-satunya adalah Allah. Maka yang menentukan rizki adalah tawakal manusia kepada Allah. Tawakkal ditentukan oleh tauhid (iman) seseorang. Maka, siapa saja yang tawakkal kepada Allah, Allah akan cukupi.
Maka, di sinilah misteri rizki. Karena, Allah yang menentukan. Allah yang mengatur. Allah pula yang mengeksekusi. Karena itu, Allah memberikan rizki-Nya yang tak terduga, misterius, tiba-tiba, dan di luar perkiraan manusia. Karena cara Dia memberikan rizki-Nya itu ghaib.
Kita stres, karena persepsi kita tentang rizki yang salah. Kita stress, karena selalu mengukur rizki dengan yang tampak dan ada dalam genggaman kita. Padahal, justru semua itu pasti habis dan sirna. Yang tidak pernah habis dan sirna itu yang di tangan Allah
Maka, yakinlah dengan rizki di tangan Allah, meski tak tampak. Melebihi keyakinan kita kepada rizki yang tampak dalam genggaman kita.
Itulah cara satu-satunya agar kita tidak stress. Itulah misteri Rezeki.

Leave a Comment